28 TAHUN SMA NEGERI 1 KEJOBONG “SINERGI BERBAGI”

  Logo HUT Sma Negeri 1 Kejobong

          Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) SMA Negeri 1 Kejobong yang Ke-28 dengan mengusung tema “Sinergi Berbagi”. SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan berbagai kegiatan mulai dari perlombaan, jalan sehat, doorprize hingga pembagian bakti sosial (Baksos).  Serangkaian acara yang digelar di SMA Negeri 1 Kejobong pada tanggal 14-16 Mei 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala sekolah, guru, karyawan, hingga peserta pertandingan dari SMP/MTS di sekitar Kecamatan Kejobong, Kaligondang dan Bukateja serta warga masyarakat sekitar SMA Negeri 1 Kejobong. Selain itu, seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kejobong juga turut memeriahkan kegiatan ini.

 

Apel pembukaan turnamen volly SMP/MTS Kecamatan Kejobong, Kaligondang dan Bukateja

          Acara dimulai dengan apel pagi yang berisi serangkaian sambutan dari berbagai perwakilan, dimulai dari Bpk. Bambang Yuniarto, S. Pd., M.M, selaku Kepala SMA Negeri 1 Kejobong yang menyampaikan sambutan dan harapan agar SMA Negeri 1 Kejobong terus berkembang. Alif Aprinda Fais selaku ketua panitia yang menyampaikan supaya perlombaan kali ini sebagai kesempatan untuk bersilaturahmi dan mempererat rasa persatuan dan persaudaraan antar Kecamatan Kejobong, Kaligondang dan Bukateja.

          Setelah apel selesai, dilaksanakan pertandingan voli antar SMP/MTS di sekitar Kecamatan Kejobong, Kaligondang dan Bukateja, dengan siswa-siswi SMA Negeri 1 Kejobong sebagai supporter yang turut antusias mendukung para pemain yang sedang bertanding. Disamping itu, area di sekitar lapangan juga turut diramaikan dengan stand-stand penjualan makanan dari beberapa ekstrakurikuler dan alumni SMA Negeri 1 Kejobong, diantaranya yaitu Pramuka dan Tata Boga.

Perlombaan tiup cup dan estafet balon yang dimainkan oleh guru dan peserta didik Sma Negeri 1 Kejobong

            Hari berikutnya, pada 15 Mei 2025, diadakan kegiatan jalan sehat bagi seluruh warga sekolah. Rute jalan sehat kali ini cukup dekat, yaitu hanya di sekitar sekolah dengan pembagian kupon doorprize ditengah perjalanan. Setelahnya, dilaksanakan berbagai perlombaan, diantaranya yaitu lomba tiup cup, estafet tongkat, susun kata, ular balon, dan estafet bola yang menekankan pentingnya kerjasama antar anggota. Perlombaan ini dimulai dari bapak/ibu guru kemudian dilanjutkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Kejobong. Acara ini berlangsung meriah dengan seruan pembawa acara yang asik dan sorakan antusias dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Kejobong.

Apel pembukaan memperingati HUT Sma Negeri 1 Kejobong

            Puncak acara pada tanggal 16 Mei 2025 dengan apel pagi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) SMA Negeri 1 Kejobong Ke-28 dengan mengunakan pakaian adat nasional yang menunjukan keberagaman budaya serta mengingatkan betapa pentingnya semboyan bangsa Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”, Berbeda beda tetapi tetap satu jua. Dengan pembacaan sejarah SMA Negeri 1 Kejobong oleh Ibu Siti Nur Nahdliyah, S. Pd. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kejobong, Bpk. Bambang Yuniarto S. Pd. MM.

          “SMA Negeri 1 Kejobong akhirnya sampai pada usia yang ke-28, hal ini tak lepas dari perjuangan para guru dan siswa siswi SMA Negeri 1 kejobong yang terus mengukir prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik, tak lupa kepada semua pengurus osis yang telah mengoordinasi acara kali ini dengan baik sehingga semua rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar” ucap beliau dalam sambutannya.

 

Pembagian bakti sosial kepada masyarakat sekitar SMA Negeri 1 Kejobong

       Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial kepada warga sekitar SMA Negeri 1 Kejobong dan sebagian siswa-siswi pilihan sejumlah 240 paket sembako.

Peringatan Hari Ulang Tahun SMA Negeri 1 Kejobong yang Ke-28 ini pun ditutup dengan pembagian doorprize yang dipandu oleh panitia dari OSIS SMA Negeri 1 Kejobong.

“Acara HUT SMA Negeri 1 Kejobong tahun ini sangat seru dan lomba-lombanya sangat menarik,” ungkap Winda sebagai salah satu pemenang doorprize saat ditanya kesan pesan oleh panitia.

Semoga melalui serangkaian kegiatan ini, SMA Negeri 1 Kejobong semakin sukses dan berhasil mencetak generasi yang gemilang sesuai dengan visi SMA Negeri 1 Kejobong yaitu “ Terwujudnya warga sekolah yang berkarakter Pancasila, berprestasi, berjiwa entrepreneur, dan peduli lingkungan. (Tim Literasi)

Gerakan Peduli Sampah untuk Memperingati HPSN 2025 di Sekolah

 

 

      Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, SMA Negeri 1 Kejobong menggelar serangkaian kegiatan kebersihan dengan tujuan meningkatkan kesadaran warga sekolah mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf, yang secara serentak berpartisipasi dalam berbagai aksi kebersihan di lingkungan sekolah. Tema besar yang diusung tahun ini adalah "Zero Waste", yang mengajak kita untuk mengurangi sampah, mendaur ulang, dan mengelola sampah secara lebih bijak.

 

        Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan apel pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru, kader adiwiyata serta seluruh siswa. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah, Bambang Yuniarto S.Pd ., MM, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pentingnya kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan kepada para siswa. "Gerakan ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang kami tanamkan di sekolah, agar para siswa tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar" ujarnya.

 

       Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 Sekolah juga meluncurkan program baru, yaitu Zero Waste  “Bawa Botol Minum dan tempat makan Pribadi” dan “Stop Plastik Sekali Pakai”. Semua siswa, guru dan staff diimbau untuk membawa botol minum dan tempat makan sendiri  dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kantin sekolah. Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah secara signifikan. Sebagai bentuk komitmen terhadap pengurangan sampah plastik, Seluruh warga sekolah melakukan foto bersama dan Penandatanganan Komiten gerakan Zero waste dan penerapan PBLHS di sekolah oleh seluruh warga sekolah.

 

      Sebagai penutup rangkaian kegiatan, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di seluruh area sekolah. Selain itu, ekstrakurikuler Pecinta Alam SMABONGSA juga berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan bersih kali di desa sekitar sekolah dan  mencabut paku dari pohon-pohon yang ada di sekitar sekolah. Hal tersebut sebagai sumbangsih terhadap lingkungan sekitar dan membangun kesadaran kita semua terhadap pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kelestarian bumi

 

       Dengan langkah-langkah sederhana ini, diharapkan dapat menanamkan nilai peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan Zero Waste menjadi langkah awal yang penting untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan kualitas lingkungan kita. Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti pada peringatan HPSN, tetapi menjadi kebiasaan yang terus dilakukan oleh seluruh warga sekolah, demi tercapainya lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.

SERU! KAMIS LITERASI TENTANG QRIS BERSAMA BANK INDONESIA

BI1

Foto kepala sekolah bersama narasumber dari Bank Indonesia Purwokerto

SMA N 1 Kejobong- Seru! Kegiatan Kamis Literasi menghadirkan Bank Indonesia dari Purwokerto untuk mengenalkan aplikasi QRIS kepada siswa SMA N 1 Kejobong pada hari Kamis, 19 September 2024 bertempat di Lapangan Basket SMA N 1 Kejobong.

Dalam sambutannya, Kepala SMA N 1 Kejobong, Bambang Yuniarto menyampaikan bahwa Bank Indonesia pernah memberikan fasilitas BI Corner sejumlah 100jt di sekolah yang sebelumnya pernah dijabat. Sesuatu yang luar biasa semoga perpustakaan Mentari Pustaka SMA N 1 Kejobong juga bisa mendapatkannya jika ada program tersebut di kemudian hari.

“Tidak hanya memberikan fasilitas yang luar biasa di suatu sekolah, namun hari ini siswa kami dapat belajar bersama tentang alat pembayaran non tunai menggunakan QRIS. Harapannya, kegiatan hari ini dapat menambah literasi pengetahuan siswa di SMA N 1 Kejobong”, ungkapnya.

Kepala Sekolah juga menambahkan bahwa kode QRIS juga sudah dimanfaatkan di kantin SMA N 1 Kejobong untuk melakukan transaksi pembayaran non tunai. Setidaknya generasi yang luar biasa saat ini hanya perlu membawa HP untuk bisa melakukan transaksi.

Arthan, salah satu pembicara dari BI Purwokerto yang hadir pada hari ini menjelaskan tentang QRIS. QRIS itu kepanjangan dari Quick Response Code Indonesian Standard merupakan penyatuan QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.

BI2

Arthan sedang mengisi acara sosialisasi QRIS

“QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjag​a keamanannya”, ungkapnya.

Arthan juga mengajak siswa SMA N 1 Kejobong dalam sesi tanya jawab. Arthan membagikan doorprize bagi siswa yang bersedia menjawab pertanyaan tujuan dari QRIS.

“QRIS bertujuan untuk menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan, menjaga dan memlihara sistem pembayaran”, jawab Lily kelas XIIA.

Selanjutnya Arthan juga menjelaskan beberapa fitur QRIS diantaranya Merchant Presented Mode (MPM) biasanya dimiliki oleh pedagang, merchant, atau warung. Fitur kedua Costumer Presented Mode (CPM)  biasanya konsumen menunjukkan QRIS yang dimilikinya untuk digunakan di Alfamart atau Indomaret. Ketiga, Qris TTM (Tanpa Tatap Muka) yang sangat membantu saat Pandemi Covid-19 karena pedagang dan konsumen tidak perlu bertemu langsung untuk bertransaksi. Keempat, QRIS antar negara (cross holder) yaitu QRIS yang dapat digunakan di tiga negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan nantinya akan bertambah di negara Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.

BI3

Pembagian doorprize kepada peserta didik SMAN 1 Kejobong

“Manfaat QRIS selain mudah untuk bertransaksi juga meningkatkan penggunaan aplikasi digital, bermanfaat untuk konsumen juga pemerintah daerah”, jelas Arthan.

QRIS memiliki take line yaitu cemumuah (cepat, mudah, murah,aman,handal). Biasanya konsumen tidak dikenakan pembiayaan, biaya ditanggung oleh pedagan dengan pembagian sektor pedagang yakni usaha mikro, usaha menengah, usaha makro. Usaha micro biasanya dengan omset di bawah 50 juta untuk transaksi pelanggan di bawah 100 ribu tidak dikenakan biaya, namun transaksi di atas 100 ribu kena 0.3% per transaksi.

“QRIS memiliki karakteristik UNGGUL yang merupakan kepanjangan dari Universal dapat menerima pembayaran aplikasi apapun yang menggunakan QR Code. Gampang, mudah digunakan, cukup 1 QRIS untuk semua macam aplikasi pembayaran. Untung, semakin cepat dan mudah mengakses pembayaran, pengguna dan merchant diuntungkan. Langsung, embayaran dengan QRIS langsung diproses seketika non stop selama 24 jam”, tambah Arthan. (dws)

Klik

Berkebhinekaan : Tema Kegiatan Moderasi di SMA N 1 Kejobong

Moderasi 1

Kepala sekolah memberi sambutan kegiatan Seminar Sekolah Moderasi 

     SMA N 1 Kejobong- Kegiatan Sekolah Moderasi di SMA N 1 Kejobong bertema "Moderasi dalam Kebhinekaan"  dilaksanakan pada Kamis, 2 September 2024 bertempat di Aula SMA N 1 Kejobong yang diikuti sedikitnya 100 siswa dari perwakilan kelas.

     Kepala Sekolah,  Bambang Yuniarto, dalam sambutannya enekankan pentingnya penerimaan dan inklusivitas di lingkungan sekolah.

     "Di SMA N 1 Kejobong, kami tidak melihat siswa dari segi fisik. Kami menerima semua anak, termasuk mereka yang memiliki tinggi badan 120 cm dan siswa dengan disabilitas. Mereka tetap diterima dan bisa belajar dengan baik seperti teman sebaya lainnya. Jadi, walaupun berbeda-beda, kita tetap satu jua", tambahnya.

     Pernyataan tersebut mencerminkan komitmen SMA N 1 Kejobong untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa tanpa memandang perbedaan fisik atau latar belakang.

     Acara ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Purbalingga, termasuk Kustinah, S.STP., M.Si., seorang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam sesi diskusi, Kustinah menyampaikan pentingnya moderasi dalam menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.

Moderasi 2

Foto bersama narasumber kegiatan Seminar Sekolah Moderasi 

     "Moderasi adalah kunci untuk menciptakan harmoni dalam kebhinekaan. Kita harus saling menghargai dan memahami satu sama lain agar bisa hidup berdampingan dengan baik," ungkap Kustinah.

     Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya toleransi dan kerukunan antar sesama, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.  Atas dasar semangat "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua," SMA N 1 Kejobong berkomitmen untuk terus mendukung keberagaman dan inklusivitas di lingkungan pendidikan. (nadhifah)

Moderasi 3

Peserta didik SMAN 1 Kejobong sedang mengikuti kegiatan Seminar Sekolah Moderasi