- Detail
Artikel Guru SMAN 1 Kejobong Warnai Tabloid Aspirasi
Foto Guru SMAN 1 Kejobong pada halaman utama tabloid Aspirasi edisi 296
Kompak dan elegan. Foto bersama Peserta Diklat Penulisan Artikel SMA Negeri 1 Kejobong mewarnai lembaran halaman muka tabloid Aspirasi Edisi 296 bulan Januari Februari 2021. Awal tahun yang sangat menggembirakan, karena antusiasme guru menulis artikel ilmiah populer dapat membuahkan karya yang tak sia-sia. Terbukti hasil karya tulisan guru SMA Negeri 1 Kejobong dimuat dalam edisi spesial Tabloid Aspirasi yang terbit bulan Januari-Februari 2021.
Teknik Sosiodrama untuk Mengatasi "Bullying" di SMANKE dipilih menjadi judul artikel ilmiah populer oleh Afit Nur Khasanah, S. Pd. Tidak ketinggalan Aji Nugroho, S. Pd., selaku guru Biologi menuliskan pengalamannya dalam Mengembangkan Jiwa "Enterpreneur" Generasi Milenial Melalui Budidaya Jamur. Guru PKn, Drs. Maryuwono menuliskan pengalaman pembelajaran Metode CANTIK Atasi Pembelajaran PKn agar Tidak Membosankan. (Tabloid Aspirasi, hal 9).
PJJ Fisika "Blended Learning" di SMANKE ditulis sebagai hasil pengalaman mengajar Eko Suharyanto, S. Pd. selama masa pandemi Covid 19. (Tabloid Aspirasi, hal 12). Dalam rangka membentuk karakter siswa SMANKE, Sulistyarini, S. Pd.I. menerapkan pembiasaan Keagamaan "ASIK". Diah Ratna Juwita, S.Pd., selaku guru Bahasa Indonesia mengupas pengalaman pembelajaran tentang Melatih Kemampuan Menulis Cerpen Melalui Media Lagu. (Tabloid Aspirasi, hal 13). Semangat Siswa SMANKE dalam PJJ Senam Ritmik menjadi topik artikel ilmiah populer yang disajikan oleh Dra. Siti Giyati (Hal 28 Tabloid Aspirasi)
Bu Roro Gelar Bedah Buku "Cinta Sedarah" di SMAN 1 Kejobong turut mewarnai lembaran terakhir Tabloid Aspirasi Edisi 296. Bedah buku ini menjadi salah satu kegiatan Mentari Pustaka SMA Negeri 1 Kejobong yang diselenggarakan tanggal 23 Februari 2021 secara offline di masa pandemi Covid 19 namun tetap menjaga protokol kesehatan.
Kepala SMAN 1 Kejobong, Bambang Yuniarto, S.Pd, MM mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh guru dan karyawan serta siswa SMA N 1 Kejobong. "Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk meningkatkan minat baca siswa dan memotivasi guru, karyawan serta siswa SMA N 1 Kejobong agar mampu menghasilkan karya dalam bentuk tulisan." ujarnya.
Pada kesempatan ini, Bu Roro memberikan beberapa buku karyanya kepada Perpustakaan Mentari Pustaka. Terdiri, "Selaksa Cinta dalam Acara", "Gerbang Cahaya Surga", Sanggar Budaya Kembar Arum Punya Roro", "Aku, Engkau dan Dia Kekasih Terindah (Goresan Pena Sahabat)", "Ruang Gelap Nan Tumpah (Kumpulan Proposal PTK)" dan "Gema Syair Ramadhan".
Di halaman yang sama, artikel ilmiah populer mengupas 35 Guru SMAN 1 Kejobong Ikuti Workshop Penulisan Artikel. Melalui kegiatan ini, diharapkan tidak ada lagi kendala guru yang terlambat naik pangkat, karena guru sudah bisa menulis artikel yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksinya) dan dipublikasikan di media massa.
- Detail
SMA Negeri 1 Kejobong Gelar Rakor Sekolah Adiwiyata
Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Pada Pembukaan Rapat Koordinasi Sekolah Adiwiyata
Senin 15 Maret 2021 SMA Negeri 1 Kejobong melaksanakan Rakor Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 1 Kejobong. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Kejobong Bambang Yuniarto, S.Pd., M.Pd. dan dilanjutkan oleh TIM Adiwiyata SMA Negeri 1 Kejobong yaitu Heru Sujarwoko, S.Psi dan Kaozal Dadi Legawan S.Pd. SMA Negeri 1 Kejobong merupakan Sekolah Adiwiyata Nasional dan saat ini sedang menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Peserta Rapat Koordinasi Sekolah Adiwiyata
Tentu tidak mudah untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Salah satu syaratnya adalah harus memiliki 2 sekolah binaan. Selain itu juga ada gerakan PBLHS yang harus dilakukan dengan beberapa indikator. PBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjenjang, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Demi lancarnya SMA Negeri 1 Kejobong menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri, Kepala SMA Negeri 1 Kejobong membagi tugas kepada seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 1 Kejobong. Pembagian tugas tersebut berdasarkan indikator yang tertera dalam Gerakan PBLHS yang kemudian dibentuk beberapa tim. Tim gerakan PBLHS tersebut diantaranya
1. Tim perencanaan gerakan PBLHS
2. Tim kebersihan, fungsi sanitasi, dan drainase
3. Tim pengelolaan sampah
4. Tim penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman
5. Tim konservasi air
6. Tim konservasi energi
7. Tm inovasi terkait penerapan PRLH lainnya berdasarkan hasil IPMLH
8. Tim Penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar Sekolah / dan di daerah
9. Tim jejaring kerja dan komunikasi
10. Tim Kampanye dan publikasi Gerakan PBLHS
11. Tim pembentukan dan pemberdayaan Kader Adiwiyata
12. Tim Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS
13. Tim pemantauan dan evaluasi melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite sekolah, peserta didik dan masyarakat,
Dengan pembagian tugas tersebut diharapkan semuanya dapat bekerja dengan baik dan semua kegiatan berjalan dengan lancar. Sehingga SMA Negeri 1 Kejobong dapat segera menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri.
- Detail
Aksi Nyata! OSIS Adakan GESID (Gerakan Resik Masjid) Desa Sekitar Sekolah
Pada Peringatan Isra Miraj 1442 H
Breafing oleh ketua OSIS kepada seluruh Pengurus OSIS sebelum kegiatan GESID dimulai
Kejobong, 13 Maret 2021 OSIS SMA Negeri 1 Kejobong mengadakan kegiatan GESID. GESID kepanjangan dari Gerakan Resik Masjid dalam rangka memperingati hari Isra Miraj 1442 H.
Kegiatan ini diikuti oleh semua pengurus OSIS SMA Negeri 1 Kejobong dengan di dampingi oleh pembina OSIS Bapak Heru Sujarwoko, S. Psi. Masjid yang menjadi sasaran kegiatan GESID yaitu masjid sekitar SMA Negeri 1 Kejobong, ada dua masjid yaitu Masjid Jami Baitul Arqom, RT 2 RW 1, Desa Gumiwang, Kec.Kejobong, Kab.Purbalingga dan Masjid Baitul Muhtadin, RT 12 RW 04, Desa Krenceng, Kec.Kejobong, Kab.Purbalingga.
GESID di Masjid Baitul Muhtadin, RT 12 RW 04,Desa Krenceng,Kec.Kejobong, Kab.Purbalingga.
GESID di Masjid Baitul Muhtadin, RT 12 RW 04, Desa Krenceng, Kec.Kejobong, Kab.Purbalingga.
Dalam Kegiatan Gerakan Resik Masjid, pengurus OSIS membersihkan bagian dalam dan luar masjid seperti menyapu lantai, mengepel, membersihkan kaca, merapikan Al-Quran, menyapu halaman dan mencabut rumput liar di sekitar halaman masjid.
Dua hari sebelum kegiatan dilaksanakan perwakilan dari OSIS SMA Negeri 1 Kejobong, mendatangi bapak kepala Desa Gumiwang Bapak Sunan, A. Ma., Pd. dan Kepala Desa Krenceng Bapak Siron Untuk meminta izin melaksanakan kegiatan dan beliau merespon kegiatan ini dengan baik.
Alfan Pratikno, Ketua OSIS SMA Negeri 1 Kejobong 2020/2021 mengharapkan dengan adanya kegiatan ini hubungan SMA Negeri 1 Kejobong dengan masyarakat sekitar semakin erat. OSIS SMA Negeri 1 Kejobong menjadi sebuah organisasi yang peduli akan lingkungan sekitar dan dapat melatih sikap tanggung jawab maupun gotong royong pada pengurus OSIS.
- Detail
Aksi Nyata! Warga SMAN 1 Kejobong Bersih Lingkungan dan Tanam Bibit
Warga SMANKe bersama-sama membersihkan lingkungan
Sudah tidak asing lagi bagi kita jika mendengar istilah adiwiyata di SMA Negeri 1 Kejobong. SMA Negeri 1 Kejobong adalah sekolah adiwiyata nasional. Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna adalah sebagai salah satu tempat yang baik serta juga ideal yang diperoleh segala ilmu pengetahuan dan juga beragam norma dan etika yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dalam menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan sekolah Adiwiyata yang secara umum itu menerangkan dalam mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli serta juga berbudaya dalam lingkungan. Untuk itu dalam menjalankan program adiwiyata SMA Negeri 1 Kejobong selalu melakukan aksi nyata peduli lingkungan.
Seperti yang dilakukan pada hari ini Jum’at, 05 Maret 2021 seluruh guru dan karyawan yang WFO melakukan aksi nyata peduli lingkungan. Aksi nyata ini dilakukan dalam bentuk membersihkan lingkungan sekolah dan Menanam bibit buah. Sebagian guru dan karyawan membersihkan rumput kebun belakang ruang BK sampai belakang ruang kelas XI IPS 3. Mengembalikan kembali fungsi tempat peresapan air. Membersihkan selokan, membuang sampah ke tempatnya dan kemudian dilakukan pencacahan sampah untuk kemudian dijadikan pupuk.
Sementara sebagian lagi melakukan aksi nyata dengan menanam bibit pohon alpokat dan buah naga. Atas arahan ketua tim adiwiyata SMA Negeri 1 Kejobong Heru Sujarwoko, S.Psi., guru dan karyawan SMA Negeri 1 Kejobong menanam bibit alpokat dan buah naga yang telah disediakan. Tidak lupa juga menggunakan pupuk hasil olahan tim adiwiyata SMA Negeri 1 Kejobong.
Bapak Bambang Yuniarto selaku Kepala Sekolah juga ikut serta membersihkan lingkungan
Kepala SMA Negeri 1 Kejobong Bambang Yuniarto, S.Pd.,M.Pd mengatakan “kegiatan aksi nyata peduli lingkungan di SMA Negeri 1 Kejobong sudah sering dilakukan dan diharapkan menjadi kebiasaan guru, karyawan dan seluruh siswa SMA Negeri 1 kejobong untuk selalu peduli lingkungan.” Aksi nyata lingkungan yang lainnya diantaranya menanam tabulampot. Satu orang satu pot yang ditanami pohon buah. Setiap guru dan karyawan diharapkan mampu merawat pohon yang mereka tanam hingga bisa memanennya.
Tanam bibit alpukat dan buah naga
Kegiatan-kegiatan aksi nyata ini diharapkan dapat mendorong dan membantu sekolah untuk dapat turut serta didalam melaksanakan upaya pemerintah demi melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi yang akan datang. (Mentari Pustaka)
Halaman 8 dari 13